7 Cara Menghadapi Gangguan Kognitif Ringan

7 Cara Menghadapi Gangguan Kognitif Ringan

poltekkessurakarta.com – Pernah gak sih ngerasa tiba-tiba lupa nama orang yang udah sering ketemu? Atau bingung nyari kacamata padahal ternyata nempel di kepala sendiri? Gue nulis artikel ini di poltekkessurakarta.com karena akhir-akhir ini makin banyak yang curhat ngalamin gejala kayak gitu. Bukan berarti langsung pikun, tapi bisa jadi itu tanda dari gangguan kognitif ringan alias mild cognitive impairment (MCI).

MCI ini bukan kondisi serius kayak demensia, tapi tetap perlu diperhatikan. Karena kalau diabaikan, bisa jadi makin parah dan ganggu aktivitas harian. Kabar baiknya, ada banyak cara sederhana yang bisa bantu kamu hadapi dan memperlambat perkembangan gangguan ini. Yuk, simak tujuh cara jitu yang bisa kamu coba mulai hari ini juga!

1. Tetap Aktif Secara Fisik

Olahraga gak cuma buat jantung dan otot, tapi juga bantu banget buat kesehatan otak. Saat tubuh bergerak, aliran darah ke otak meningkat, dan itu bantu jaga fungsi kognitif tetap stabil. Bahkan aktivitas ringan seperti jalan kaki 30 menit sehari bisa punya dampak besar buat memori dan konsentrasi.

Gak perlu olahraga berat kok. Yoga, bersepeda santai, atau sekadar naik-turun tangga bisa jadi pilihan yang menyenangkan dan gak bikin bosan. Kuncinya cuma satu: rutin.

2. Coba Latih Otak Setiap Hari

Otak juga butuh latihan, sama kayak otot. Kamu bisa coba kegiatan yang memacu daya ingat dan konsentrasi seperti main puzzle, sudoku, teka-teki silang, atau belajar bahasa baru. Bisa juga ikut kelas online atau baca buku dengan topik yang belum kamu kuasai sebelumnya.

Semakin sering otak dipakai buat hal-hal yang menantang, semakin banyak koneksi saraf baru yang terbentuk. Dan itu penting banget buat mencegah penurunan fungsi otak lebih lanjut.

3. Atur Pola Tidur dengan Baik

Tidur itu fase penting di mana otak “beres-beres” ingatan dan informasi yang kamu serap seharian. Kalau kamu sering kurang tidur atau kualitas tidurnya buruk, bisa banget bikin gejala MCI makin terasa—kayak susah fokus, gampang lupa, atau mood naik-turun.

Coba tidur minimal 7 jam setiap malam dan biasakan tidur dan bangun di jam yang sama. Hindari juga main HP sebelum tidur biar otaknya bisa lebih rileks dan masuk ke fase istirahat lebih cepat.

4. Jaga Pola Makan yang Sehat

Apa yang kamu makan bisa berdampak langsung ke kesehatan otak. Pilih makanan tinggi omega-3, antioksidan, dan vitamin B. Contohnya: ikan laut, kacang-kacangan, sayur hijau, buah beri, dan telur. Makanan-makanan ini bantu regenerasi sel otak dan memperkuat daya ingat.

Sebaliknya, hindari makanan olahan, tinggi gula, dan lemak jenuh. Karena bisa memicu peradangan dan ganggu aliran darah ke otak. Ingat, otak juga perlu nutrisi yang bener biar bisa kerja optimal.

5. Kurangi Stres Sebisa Mungkin

Stres itu musuh dalam diam buat otak. Saat stres, tubuh melepas hormon kortisol yang kalau terlalu sering muncul bisa bikin area otak yang ngatur memori jadi lemah. Makanya, penting banget buat punya waktu untuk menenangkan pikiran.

Coba luangin waktu tiap hari buat me-time. Bisa dengan meditasi, jalan santai sore, nulis jurnal, atau dengerin musik favorit. Cari apa pun yang bikin hati adem, karena otak bakal ikut tenang juga.

6. Bangun Koneksi Sosial

Jangan meremehkan ngobrol bareng teman atau keluarga. Aktivitas sosial bisa merangsang banyak area otak secara bersamaan—mulai dari daya ingat, emosi, sampai logika. Jadi, semakin sering kamu bersosialisasi, semakin sehat juga fungsi kognitifmu.

Kalau kamu jarang ketemu langsung, gak masalah. Teleponan, video call, atau sekadar tukar kabar lewat chat juga bisa. Yang penting tetap terhubung dan punya teman bicara.

7. Catat Hal-Hal Penting dan Bikin Jadwal Harian

Salah satu cara paling simpel tapi efektif buat bantu otak tetap terorganisir adalah mencatat. Gak usah gengsi, justru dengan nulis kamu bantu otak buat gak kewalahan nyimpen semuanya sendiri. Bisa pakai buku catatan, sticky note, atau aplikasi di HP.

Bikin jadwal harian juga bisa bantu kamu tetap fokus dan gak gampang lupa. Saat semua udah tertulis, otak jadi lebih ringan dan kamu bisa jalanin hari dengan lebih tenang dan teratur.

Penutup: Ringan Tapi Gak Boleh Dianggap Enteng

Gue nulis artikel ini di poltekkessurakarta.com sambil ngobrol sama beberapa orang yang ngalamin gangguan kognitif ringan, dan dari mereka gue belajar satu hal: jangan tunggu parah baru ambil tindakan. MCI itu masih bisa dikelola, asal kita peka dan mau berubah pelan-pelan.

Coba deh mulai dari satu dua cara yang paling cocok buat kamu. Gak harus langsung semuanya. Yang penting, kamu konsisten dan niat buat jaga otak tetap sehat. Karena otak yang tajam gak datang tiba-tiba, tapi hasil dari kebiasaan baik yang kamu bentuk setiap hari.