poltekkessurakarta.com – Banyak orang merasa sudah rajin sikat gigi, tapi tetap aja giginya bolong, napasnya gak segar, atau gusinya gampang berdarah. Padahal, bisa jadi bukan soal rajin atau enggaknya, tapi karena cara merawat giginya ternyata salah kaprah sejak awal.
Merawat gigi itu bukan sekadar gosok sana-sini pakai pasta gigi. Ada beberapa kebiasaan yang kelihatannya sepele, tapi justru bikin gigi rusak pelan-pelan. Nah, biar gak terus-terusan ngulangin kesalahan yang sama, yuk kenali 10 kesalahan umum dalam merawat gigi berikut ini!
1. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Banyak yang mikir makin keras nyikat gigi, makin bersih hasilnya. Padahal, nyikat terlalu keras bisa merusak enamel (lapisan pelindung gigi) dan bikin gusi mundur. Akhirnya gigi malah jadi sensitif dan gampang rusak.
Yang benar itu justru sikat gigi dengan tekanan ringan dan gerakan memutar, pakai sikat berbulu lembut. Gak usah terburu-buru juga, cukup dua menit aja tapi konsisten.
2. Terlalu Cepat Setelah Makan
Langsung sikat gigi setelah makan, terutama habis makan asam seperti jeruk atau tomat, malah bisa bikin enamel gigi terkikis. Soalnya, asam dari makanan bikin lapisan gigi lemah, dan kalau langsung disikat bisa merusak permukaan gigi.
Sebaiknya tunggu 30 menit setelah makan baru sikat gigi. Atau kalau butuh netralin mulut, kumur dulu pakai air putih atau air garam hangat.
3. Lupa Sikat Gigi Malam
Sikat gigi pagi hari udah jadi kebiasaan banyak orang, tapi malam hari sering kelewat karena ngantuk atau malas. Padahal, malam hari itu penting banget karena bakteri di mulut aktif berkembang saat kita tidur.
Sisa makanan yang menempel bisa jadi sarang bakteri semalaman. Jadi, jangan malas sikat gigi sebelum tidur, ya. Itu justru momen terpenting buat jaga kesehatan mulut.
4. Gak Pakai Benang Gigi
Sikat gigi doang gak cukup, karena gak bisa menjangkau sela-sela gigi. Nah, sisa makanan di situ bisa jadi plak dan penyebab gusi meradang. Tapi banyak orang yang mikir flossing itu ribet atau gak penting.
Padahal, flossing cuma butuh waktu 2–3 menit dan hasilnya luar biasa buat kebersihan mulut. Coba aja rutinin malam hari, pasti kamu bakal ngerasa perbedaannya.
5. Pilih Pasta Gigi Karena Iklannya
Pasta gigi yang banyak busa belum tentu bagus. Kadang yang kita pilih cuma karena terkenal atau rasanya enak, bukan karena sesuai kebutuhan. Padahal, setiap orang punya kondisi gigi yang berbeda—ada yang butuh untuk gigi sensitif, ada juga yang perlu whitening, atau anti-karang.
Baca labelnya dulu dan sesuaikan dengan kondisi gigimu. Kalau perlu, tanya ke dokter gigi biar gak asal pilih.
6. Jarang Ganti Sikat Gigi
Sikat gigi yang bulunya udah mekar atau dipakai lebih dari 3 bulan biasanya udah gak efektif lagi. Tapi banyak yang masih pakai sampai bulunya kaku dan kusam. Selain gak bersih maksimal, sikat yang udah tua bisa jadi sarang bakteri juga.
Jadi, catat ya—ganti sikat gigi setiap 2–3 bulan sekali, atau lebih cepat kalau bulunya udah rusak.
7. Nggak Periksa ke Dokter Gigi Kalau Gak Sakit
Banyak yang nunggu gigi sakit parah dulu baru ke dokter. Padahal, periksa rutin itu penting buat deteksi dini masalah yang belum terasa. Bisa jadi ada gigi bolong kecil, karang gigi menumpuk, atau masalah gusi yang belum disadari.
Kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali bisa bikin kamu hemat banyak waktu dan biaya di masa depan.
8. Sering Ngemil Manis Tanpa Bilas
Ngemil permen, minum kopi manis, atau makan cokelat terus-menerus tanpa bilas atau minum air putih bisa bikin bakteri berkembang cepat. Bukan soal jumlah gulanya, tapi seberapa sering kamu terpapar gula dalam sehari.
Kalau udah terlanjur ngemil, biasain kumur dengan air putih setelahnya biar sisa manisnya gak nempel terus di gigi.
9. Ngerasa Gigi Palsu Gak Perlu Dibersihkan
Buat yang pakai gigi palsu, ada yang menganggap cukup direndam aja semalaman. Padahal, gigi palsu juga butuh disikat dan dibersihkan dari plak dan sisa makanan. Kalau gak dirawat, bisa jadi sumber infeksi di mulut juga.
Setiap malam, lepas dan bersihkan gigi palsu dengan sikat khusus. Jangan pakai pasta gigi biasa, karena bisa bikin permukaan gigi palsu rusak.
10. Malas Bersihkan Lidah
Lidah juga tempat favorit bakteri berkembang. Tapi sering kali dilupakan waktu sikat gigi. Akibatnya? Mulut tetap bau meski gigi bersih. Bakteri di lidah bisa nyebar ke gigi dan gusi juga, lho.
Gunakan pembersih lidah atau sikat bagian lidah secara perlahan tiap kali menyikat gigi. Cuma butuh waktu beberapa detik tapi efeknya besar buat napas segar dan mulut bersih.
Nah, itu dia 10 kesalahan umum dalam merawat gigi yang sering banget dilakukan tanpa sadar. Mungkin kelihatannya sepele, tapi kalau terus diulang, efeknya bisa merusak kesehatan mulut dalam jangka panjang. Yuk, mulai perbaiki cara merawat gigi dari sekarang, biar gak cuma bersih tapi juga sehat beneran!
Kalau kamu pengin baca tips-tips lain seputar kesehatan gigi, langsung aja mampir ke poltekkessurakarta.com. Di sana banyak artikel santai tapi penuh manfaat buat bantu kamu jaga senyum sehat dan percaya diri setiap hari!